Dampak Hujan Deras, Tanah Ambles Hancurkan 3 Bangunan di Malang

06 April 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Curah hujan tinggi di Kota Malang tidak hanya menyebabkan banjir, melainkan kejadian tanah ambles yang menghancurkan tiga bangunan di atasnya.


Siti Fatimah warga RT 5 RW 6 Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang menjadi korban amblesan tanah tersebut. Rumah yang ditinggali selama bertahun-tahun tersebut harus direlakan hancur pasca tanah sudah tidak mampu menahan beban.

"Ada 3 bangunan yang ambrol ke bawah, kalau rumah saya separuhnya yang ambrol," ucapnya Selasa saat dijumpai GenPI.co Jatim di lokasi kejadian, Selasa (5/4).

BACA JUGA:  Komunitas SCN Nilai Ekonomi Kreatif Butuh Peta Alus Bisnis

Kondisi rumah yang bersampingan langsung dengan Sungai Brantas memang memiliki resiko tinggi mengalami abrasi atau longsoran. Hal tersebut diperparah adanya intensitas hujan yang tinggi dan akhir-akhir ini yang sering banjir.

Sejatinya sebelum rumahnya terdampak tanah ambles, ada sejumlah tanda-tanda, yakni retakan yang semakin membesar.

BACA JUGA:  Bupati Ponorogo Jelaskan 2 Unsur Penting Reog ke UNESCO, Simak

Fatimah menyampaikan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (5/4) pagi pukul 10.00 WIB.

"Suami saya mencoba untuk menyemen retakan namun semakim parah, sehingga kami langsung bergegas bersiap untuk menyelamatkan barang-barang," tuturnya.

BACA JUGA:  Aturan Naik Kereta Api Terbaru, Buruan Cek!

Dia menyampaikan sedikitnya ada 6 kepala keluarga yang menjadi korban adanya peristiwa amblesan tersebut. Dalam satu kepala keluarga minimal beranggotakan 4 orang.

"Kalau saya satu keluarga 4 orang, itu tidak hanya rumah namun juga ada kontrakan, kan dempet-dempet begitu dan sempit" ucapnya.

Atas peristiwa tersebut para korban dipastikan mengalami kerugian materil yang banyak. Mengingat rumahnya sudah hilang. Disisi lain, para korban juga bingung untuk mengungsi.

"Saya dan keluarga nginap sementara di rumah orang tua," pungkasnya.

Sementara itu, GenPI.co Jatim menghubungi Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Kota Malang Selvyana Ayoe menuturkan jika kejadian itu menyebabkan rumah tidak bisa digunakan sementara.

Selain itu material longsoran rumah juga menyebabkan aliran sungai menjadi tertutup, apabila terjadi peluapan maka ditakutkan berpotensi banjir.

"Berpotensi longsor susulan jika ada hujan dengan intensitas tinggi," ucap Selvy.

Sementara ini, BPBD Kota Malang sudah memberikan tindakan rekomendasi berupa pemberian sembako, pemasangan terpal, melaporkan kejadian longsor ke Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan melakukan asseemt lanjutan.

"Dinding rumah juga retak, kondisi itu tentunya berbahaya," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM