Solar Tersendat, Organda Tanjung Perak Beberkan Kondisi Lapangan

07 April 2022 18:30

GenPI.co Jatim - Organisasi Pelabuhan Angkutan Darat (Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya meminta pemerintah menjamin ketersedian bahan bakar solar.

Hal ini dikarenakan, saat ini bongkar muat bahan-bahan logistik memasuki periode trafik yang tinggi.

"Yang terjadi kelangkahan solar itu yang paling parah kan 3 hari ini ya. Namun, ternyata hari ini agak mendingan, artinya masih ada ketersedian," Ketua Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya Kody Lamahayu, Kamis (7/4).

BACA JUGA:  Nasib Produk Solar Diprediksi Tak Semanis Pertalite Saat Lebaran

"Tapi 3 hari itu otomatis berimbas pada logistik karena akan menghambat bongkar muat kapal," imbuhnya.

Dia menjelaskan, terganggunya solar mempersulit pendistribusian, terlebih sebentar lagi IdulFitri.

BACA JUGA:  Solar Langka di Gresik Hingga Tuban, Ini Kata Pertamina

Mayoritas arus logistik yang keluar masuk pelabuhan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan saat hari raya.

"Bulan April ini kami khusus mengangkut semua kebutuhan untuk IdulFitri di tanggal 2-3 Mei. Kalau terjadi kelangkahan solar akan menghambat angkutan yang dibutuhkan untuk IdulFitri," jelasnya.

BACA JUGA:  Solar Tumpah, Arus Lalu Lintas Singosari Mengular

Kody menyebut, ketika terjadi kelangkaan bahan bakar solar bersubsidi, para pelaku angkutan logistik disebutnya tak akan beralih menggunakan jenis dexlite.

Para pengusaha justru cenderung memilih menghentikan layanan operasionalnya.

"Karena selisi harga dexlite dengan pertamina dex dengan subisdi itu hampir 2 kali lipat. Jadi, gak mungkin misalnya B30nya (solar) habis terus beralih ke pertamina dex atau dexlite," jelasnya.

Sementara itu, di Pelabuhan Tanjung Perak terdapat 6-7 asosiasi yang menaungi pelaku-pelaku usaha bongkat muat. Ketika solar langka, tak menutup kemungkinan mereka akan angkat suara.

"Khususnya bongkar muat kapal akan teriak dan akan disuarakan oleh asosiasi-asosiasinya, 6-7 asosiasi itu yang menggerakan bongkar muat pelabuhan ini atau kelancaran arus barang yang masuk dan keluar di pelabuhan," ujarnya.

Dirinya berharap, pemerintah bisa menjamin ketersedian solar di tengah tingginya arus barang untuk IdulFitri.

"Yang kami butuhkan, yaitu B30 agar tetap tersedia sampai pekerjaan kami semua teratasi dengan baik," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM