GenPI.co Jatim - Pemerintah provinsi Jawa Timur belum memutuskan program mudik gratis menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah seperti yang dilakukan sebelum pandemi covid-19.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, ketidakpastian tersebut karena program tidak mudik gratis tidak dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim 2022.
"Kami sadar mudik tidak lagi dilarang, tetapi tahun lalu tanpa mengetahui apakah tahun ini kondisi covid-19 masih memungkinkan atau tidak, sehingga program ini masih belum dimasukkan di dalam anggaran APBD," ujarnya.
Maka dari itu, digelar atau tidaknya mudik gratis, kata Emil, juga menunggu partisipasi dari berbagai entitas yang bisa memungkinkan melakukan program tersebut.
Kemudian untuk mengantisipasi meningkatnya arus mudik lebaran 2022, dia mengatakan setiap tahun terdapat posko mudik di sejumlah titik.
Lanjutnya, pada mudik kali ini ada kewajiban vaksin lengkap atau booster bagi para pemudik termasuk kebijakan tes covid-19 berupa PCR bagi penerima sekali vaksin dan tes antigen bagi penerima dua kali vaksin.
"Kemudian informasi yang kami dapat dari polda, misalnya adalah melakukan cek poin. Tidak semuanya disekat, tetapi sampling, yang tujuannya memastikan bahwa sudah terpenuhi persyaratan dan sebagainya untuk pemudik," ucapnya.
Terkait titik-titik keramaian seperti tempat wisata dan lainnya agar harus dipastikan tidak terlalu penuh dan sesuai standar peraturan protokol kesehatan.
Mantan Bupati Trenggalek itu mengingatkan agar jangan sampai pengelola maupun pengunjung tempat wisata lepas kendali dan abai terhadap protokol kesehatan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News