GenPI.co Jatim - Kota Malang kembali diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya sejumlah titik terendam banjir.
Bahkan, beberapa titik dilaporkan mengalami tanah bergerak atau longsor.
Naiknya debit air karena intensitas hujan yang meningkat membuat plengsengan di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen ambrol, Jumat (8/4) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Kota Malang Selvyana Ayoe mengatakan, selain dinding pembatas sungai dengan pemukiman rumah warga juga jebol.
Plengsengan yang ambrol itu menyebabkan banjir di daerah jalan Taman Siswa Bantaran.
"Pos kamling ukuran 3x3 meter juga menjadi mengalami rusak, jebol pada bagian belakang yang dekat dengan aliran air," tutur Selvy, saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Jumat (8/4).
Selain itu, banjir di Malang juga mengakibatkan dinding pagar milik warga yang jebol.
Selvy mengungkatkan, tim TRC langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terjebak.
Setelah debit air turun, tim langsung melakukan assement dan pendataan kerugian materi yang diakibatkan bencana longsor tersebut.
"Saat ini masih dalam hitungan berapa kerugian materi yang dialami. Tetapi kami sudah menyalurkan beberapa bantuan kepada yang warga yang terdampak," tuturnya.
Data BPBD Kota Malang ada sembilan titik banjir pada Jumat sore. Di antaranya di Jalan Sudimoro, Kelurahan Mojolangu, Kelurahan Penanggungan, Kelurahan Polehan, dan kelurahan Samaan.
Selanjutnya di Jalan Taman Siswa Bantaran, Jalan Karya Timur, Jalan Soekarno Hatta (depan RS UB dan Taman Krida Budaya), dan Jalan Ikan Piranha Atas.
Banjir diduga terjadi karena fungsi drainase yang tidak bisa berfungsi secara maksimal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News