GenPI.co Jatim - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan penyebab Jembatan Ngaglik 1 Lamongan ambles.
Kerusakan yang terjadi pada Jembatan Ngaglik tersebut mengalami patah girder akibat dilintasi truk gandeng bermuatan melebihi kapasitas (Over Dimension dan Overload).
Dia mengatakan, saat ini masih dilakukan perbaikan dengan penggantian girder. Pihaknya mengganti girder dengan kekuatan menahan beban hingga 50 ton sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbaru.
Targetnya, pengerjaan perbaikan Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan selesai H-10 Lebaran 2022.
"Kegiatan utama perbaikan berupa pemasangan 5 girder sudah selesai. Tinggal memasang plat atau pekerjaan bagian atasnya," ujarnya, Jumat (8/4).
Basuki berharap jembatan yang menghubungkan Lamongan dengan Bojonegoro dan Tuban itu bisa dilalui kendaraan pada Tanggal 22 April 2022. Rencananya, pada H-11 lebaran sudah bisa dibuka.
"Tadi saya juga sudah lewat jalan yang baru perkerasan jalan beton/rigid, pada ruas antara Lamongan dan Gresik. Itu total 16 km yang ditangani. InsyaAllah," katanya.
Meskipun girder jembatan diganti yang model SNI terbaru, namun bukan berarti boleh dilalui oleh kendaraan dengan muatan berlebih (ODOL).
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, sebelum rusak Jembatan Ngaglik sebelum rusak dalam keadaan baik.
"Namun beban kendaraan yang lewat sering melebihi dari standar kemampuan jembatan saat dibangun dulu dengan batas berat 35-40 ton dan sekarang dengan perbaikan ini kami pasang dengan standar batas berat hingga 50 ton," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News