Berkah Ramadan, Pengusaha Rebana Malang Dapat Cuan Melimpah

GenPI.co Jatim - Ramadan membawa berkah bagi sejumlah orang. Salah satunya perajin rebana Kota Malang, Arif Priyadi.

Dia mengaku, mendapat pesanan rebana cukup banyak pada Ramadan tahun ini.

"Untuk Ramadhan kali ini berbeda, ada pesanan rebana dan jumlahnya meningkat. Ini berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya, Sabtu (9/4).

BACA JUGA:  Terkuak Target PABBSI Kabupaten Malang di Porprov 2022

Arif menyebut telah menggeluti bisnis rebana sejak 2013. Pasarnya pun beragam, dari sekolah-sekolah hingga daerah sekitar Malang.

Tahun lalu, Arif yang mendirikan bisnis tersebut di kawasan Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang tidak ada pesanan.

BACA JUGA:  Warga Kota Malang Mengeluh Banyak Jalan Rusak, ini Daftarnya

Kebanyakan hanya layanan servis rebana dari pelanggan sebelumnya. "Biasanya, selama delapan tahun pada saat Ramadhan itu sepi pesanan. Tapi untuk tahun ini pesanan banyak dan servis juga banyak," ujarnya.

Sebulan dirinya mampu memproduksi kurang lebih sebanyak 30 unit rebana per bulan.

BACA JUGA:  Bentuk Protes Jalan Berlubang, Warga Malang Tulis Pesan Menohok

Namun, pada Ramadhan kali ini, Arif mendapatkan pesanan hingga 50 unit rebana. Belum termasuk konsumen yang membutuhkan jasa servis rebana.

Arif mengaku tidak pernah mencatat besaran omzet yang didapatkan. Namun, pesanan rebana dari berbagai wilayah di Jawa Timur itu biasanya berkisar dari 30-50 unit per bulan dengan harga satuan sebesar Rp350.000.

"Omzet per bulan saya tidak pernah menghitung. Tapi per bulan kira-kira 30 rebana, kadang juga 50 buah. Saat ini karena banyak pesanan, saya menambah satu orang tenaga kerja," katanya.

Bahan baku yang digunakan berupa kayu nangka dan mahoni dari Blitar serta Jepara. Kulit yang dipergunakan adalah kulit kambing betina yang didatangkan dari Cirebon dan Ponorogo. (ant)