GenPI.co Jatim - Petani di Kabupaten Magetan didorong untuk memproduksi pupuk organik alami secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan pupuk kimia oleh pemkab setempat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan Uswatul Chasanah mengatakan, jatah pupuk bersubsidi untuk petani diakui berkurang drastis setiap tahunnya, tak hanya bagi petani di Magetan tapi juga secara nasional.
"Teman-teman penyuluh di lapangan sudah mulai melakukan pembinaan kepada petani untuk memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk diolah menjadi pupuk organik," katanya pada Sabtu (9/4).
Pengolahan pupuk organik, kata dia, sekaligus untuk menambah kekurangan dari alokasi pupuk bersubsidi.
Lanjutnya, pembinaan dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik alami memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar.
Pupuk organik alami bisa diproduksi secara mandiri dari limbah ternak sapi, kambing, serta bahan-bahan tumbuhan lainnya.
Dia menjelaskan, petani di Magetan memiliki potensi tinggi memproduksi pupuk organik alami mengingat memiliki populasi sapi potong yang cukup banyak.
"Dengan semakin banyaknya populasi ternak di Kabupaten Magetan, nantinya akan semakin mendorong pembuatan pupuk organik alami," katanya.
Pembuatan pupuk organik alami sekaligus juga mengurangi ketergantungan akan penggunaan pupuk bersubsidi yang setiap tahun alokasinya ditetapkan menurun.
"Sehingga petani diharapkan tidak bingung saat alokasi pupuk bersubsidi berkurang. Dengan demikian petani Kabupaten Magetan ke depan harapannya bisa mandiri pupuk," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News