GenPI.co Jatim - Sejumlah mahasiswa perwailan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa universitas di Surabaya melakukan konsolidasi, Minggu (10/4).
Pertemuan digelar di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Surabaya.
Koordinator aliansi BEM Surabaya Andre Prasetyo Utomo mengatakan, seluruh perwakilan mahasiswa sepakat menggelar aksi demo.
Keputusan tersebut didapatkan setelah sekitar dua jam menggelar pertemuan.
“Aksi turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas masyarakat di Kota Surabaya dan Jatim,” kata Andre.
Hanya saja, aksi tidak dilakukan pada Tanggal 11 April 2022, melainkan bergeser harinya. “Aksi kemungkinan besar pada 14 April,” katanya.
Dia menjelaskan, ada enam isu yang dibawa dalam demo tersebut, yakni soal pembangunan IKN dan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“Kemudian wacana Jokowi tiga periode, kelangkaan BBM, dan naiknya harga pertamax,” katanya.
Selain itu, aksi demo tersebut juga membawa masalah terkait minyak goreng serta kenaikan PPN menjadi 11 persen.
Demo mahasiswa itu rencananya akan berlokasi di gedung DPRD Jatim.
"Kami percaya ke legislatif untuk menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah pusat,” ucap Andre. (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News