Ngabuburit di Kayutangan Heritage Malang, Masih Sulit Cari Parkir

11 April 2022 08:00

GenPI.co Jatim - Kawasan Kayutangan Heritage Malang menjadi destinasi ngabuburit baru oleh masyarakat.

Namun, ada pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi pemkot Malang. Kawasan tersebut belum memiliki kantong parkir.

Salah satu pengunjung koridor jalan Basuki Rahmat, Joshua Nade menyampaikan, kantong parkir di kawasan Kayutangan ini amburadul.
Setiap kantong parkir yang tersedia saat ini terlalu memakan bahu jalan.

BACA JUGA:  Berkah Ramadan, Pengusaha Rebana Malang Dapat Cuan Melimpah

"Ada beberapa spot jalan yang gelap, tata kelola parkir juga masih semrawut ada yang bertabrakan dengan pintu masuk salah satu hotel," tutur Joshua saat dijumpai GenPI.co Jatim di kawasan tersebut, Minggu (10/4).

Dia melihat kesannya seakan tidak tahu mau diapakan proyek sebesar Kayutangan ini.

BACA JUGA:  Stok Darah PMI Kota Malang Menipis, Ayo Donor!

Kawasan Kayutangan Heritage akan ditutup setiap akhir pekan selama Bulan Ramadan mulai pukul 15.30 WIB-17.30 WIB.

Penutupan tersebut menimbulkan permasalahan kantong parkir. Sebab, sebelum memasuki kawasan Jalan Basuki Rahmat masyarakat harus berjalan beberapa menit sebelum benar-benar ngabuburit di Kayutangan.

BACA JUGA:  Pertalite Tak Boleh Dijual Eceran, Pedagang di Malang Pasrah

"Ngabuburit kesini kok harus jalan dulu, sebelum kesini aja udah macet. Kalau dipikir ya ada sedikit usaha buat ngabuburit," imbuhnya.

Pantauan GenPI.co Jatim di lokasi masih banyak pedagang asongan yang mulai menjajakan dagangannya kepada para pemburu takjil.

Salah satu pedagang yang ditemui pewarta, Sholikin saat ditanya mengenai pasar takjil, dia berujar jika ada harga sewa stan jual takjil yang mahal.

Selain itu, regulasi jual takjil yang tidak boleh berjualan di badan jalan juga tak jelas.

"Ada aturan yang tidak saya mengerti kenapa tidak jadi ada pasar takjil disini. Akhirnya saya berjualan keliling saja," tutur Sholikin.

Tak hanya itu, banyak dari masyarajat yang mulai naik Bus Macito hanya sekadar berkeliling kawasan Kayutangan atau berswafoto di kawasan tersebut sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Sebelumnya, kawasan itu direncanakan menjadi pasar takjil, namun batal karena dianggap tersendat peraturan daerah yang berlaku.

Kayutangan Heritage Malang lantas dijadikan sebagai tujuan menghabiskan waktu untuk menunggu azan magrib. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM