GenPI.co Jatim - Demo mahasiswa pada Selasa (12/4) yang terjadi di Kota Malang terdapat kejadian menarik, yakni seorang ojol memilih libur kerja untuk mengawal aksi demo tersebut.
Kurir ojol tersebut namanya Andi Setiawan. Dia ikut serta melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Kota Malang dengan membawa spanduk bertuliskan Boleh Suarakan Aspirasimu Tapi Ojo Kesroh di Kotaku.
Tulisan di spanduk itu harapannya membuat demo berjalan tertib dan tanpa kericuhan.
"Permisi mas lewat-lewat, minggir onok seng kate lewat," teriak salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi.
Walhasil para mahasiswa memberikan jalan Andi untuk menyampaikan pesan yang dibawanya, sembari diteriaki oleh para pendemo lain.
Hal tersebut dilakukan Andi agar selama proses penyampaian aspirasi tidak terprovokasi untuk anarkis.
"Aku orang malang yang juga punya keresahan yang sama. Aspirasi dari adik-adik mahasiswa ini bagus, karena saya juga rakyat kecil yang merasakan dampaknya. Tetapi jangan sampai rusuh, kasihan masyarakat sekitar," ucap Andi di sela-sela aksi.
Namun, secara tegas Andi ojol di Kota Malang itu menyebut bahwa ikut berpartisipasi dalam aksi kali ini adalah panggilan hatinya.
Terlebih lagi, dia rela untuk meninggalkan pekerjaannya sementara untuk ikut mengawal aksi para mahasiswa.
"Saya tidak kerja dulu. Demi aspirasi masyarakat kecil," imbuhnya.
Sementara itu, dari pantauan GenPI.co Jatim di lapangan aksi demo selesai pada 13.30 WIB ratusan massa aksi yang tergabung dalam BEM Malang Raya pun membubarkan diri secara damai.
Aspirasi demo tersebut di antaranya seperti penolakan penundaan pemilu 2024, presiden Tiga Periode hingga naiknya harga sembako (minyak) dan BBM dan berbagai rentetan isu yang beredar di Indonesia saat ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News