GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemui demonstran dari mahasiswa yang memadati sisi selatan Balai Kota Surabaya, Rabu (13/4) dan berakhir dengan selawatan.
Eri juga memenuhi tuntutan para demonstran yang tergabung Cipayung Plus untuk melakukan audiensi bersama.
Usai pintu selatan Balai Kota dibuka oleh petugas Satpol PP dan kepolisian, Eri bersama Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan Kapolrestabes Surabaya Akhmad Yusep Gunawan duduk bersama dengan para massa aksi.
Satu per satu demonstran menyampaikan segala tuntutannya, seperti kenaikan harga minyak goreng, BBM, kenaikan PPN 11 persen hingga Ibu Kota Baru (IKN).
"Tuntutannya akan disampaikan dan bersurat untuk diteruskan sebagaimama yang telah disampaikan oleh mahasiswa," kata Eri kepada wartawan, Rabu (13/4).
Perwakilan massa aksi yang tergabung dalam Cipayung Plus, Rafi Maheswara mengatakan, sejumlah tuntutan sudah disuarakan dihadapan Wali Kota Surabaya. Diharapkan hal tersebut segera mendapatkan tindaklanjut ke pemerintah pusat.
"Diantaranya, usut tuntas (persoalan) minyak goreng dan menjamin ketersedian minyak goreng. Penolakan kenaikan PPN 11 persen hingga persoalan bahan bakar (BBM)," terangnya.
Rafi menegaskan, ketika pemkot dirasa abai pada tuntutan tersebut, dirimya tak menampik jika aksi yang lebih besar bakal kembali digelar.
"Jika tuntutan hari ini tidak ada tindaklanjut dari Pemkot Surabaya, saya yakin teman-teman Cipayung Plus akan menambah lebih banyak lagi massa," jelasnya.
Sementara itu usai perundingan selesai, Eri bersama para pendemo kompak melantunkan selawat dan melaksanakan doa bersama di Halaman Balai Kota Surabaya atau Taman Surya.
Sementara itu, tak selang beberapa lama Eri pun turun melepas para demonstran yang bakal melanjutkan aksi di depam Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Kota Surabaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News