GenPI.co Jatim - DPRD Kota Malang segera meneruskan tuntutan aksi demo mahasiswa yang dilakukan BEM Malang Raya kepada kepala daerah setempat.
Diketahui pada tuntutan tersebut, mahasiswa menyoroti kenaikan harga bahan pokok selama sebulan terakhir, bahkan sebelum memasuki bulan Ramadan.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menuturkan jika aksi yang dilakukan oleh BEM Malang Raya sudah diprediksinya akan terjadi.
Dia menjelaskan, aksi yang dilakukan mahasiswa itu juga ditengarai ada kejanggalan pada jalannya pemerintahan.
“Sudah saya prediksi mahasiswa akan melakukan aksi. Dimana salah satu indikasinya adalah minyak goreng langka, BBM mengalami kenaikan. Sebelum adanya aksi ini, kami sudah minta kepada fraksi DPRD Kota Malang untuk langsung ke DPR RI,” ucap Made, saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Rabu (12/4).
Dia menjelaskan pada Maret kemarin sudah bertemu dengan DPR RI dan menyampaikan apa yang terjadi di lapangan.
Ketika bertemu dengan DPR RI, dia menyoroti permasalahan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga hingga menimbulkan kelangkaan.
Namun, usaha tersebut akan terus dilakukan oleh pihaknya melalui delapan partai politik yang ada di DPRD Kota Malang untuk melakukan koordinasi ke DPP maupun DPR RI dari masing-masing partai.
“Kami minta waktu ke kepala daerah, untuk menerima perwakilan BEM Malang Raya supaya bisa meneruskan aspirasi yang diinginkan mereka,” tegas pria yang menjabat Ketua DPC PDIP Kota Malang ini.
Sebagai informasi, BEM Malang Raya menggelar aksi demo dengan membawa sejumlah tuntutan untuk pemerintah pusat.
Namun ada beberapa tuntutan lokal yang dibawa oleh para mahasiswa, seperti proses revisi peraturan daerah (Perda) rencana tata ruang wilayah (RTRW), pembukaan lahan kelapa sawit di Malang Selatan, serta desakan untuk Pemerintah Kota Malang agar segera menuntaskan problem banjir yang terjadi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News