GenPI.co Jatim - Demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya bersorak-sorak meminta Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi untuk keluar.
Aksi tersebut dilakukan lantaran mahasiswa ingin menyampaikan langsung semua tuntutan yang dibawa kepada para wakil rakyat.
"Keluar-keluar Pak Kusnadi sekarang juga," ujar para demonstran di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis (14/4).
Mereka terus secara kompak hingga akhirnya Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi bersama Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak keluar menemui massa dari mahasiswa.
Walhasil, sorak-sorakan itu berhenti, Kusnadi dan Sahat mendengarkan segala aspirasi dan tuntutan para mahasiswa, mulai dari harga minya goreng, kelangkaan BBM jenis solar dan kenaikan harga pertamax, hingga reforma agraria.
Sementara itu, jumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya diperkirakan mencapai 3.000 orang.
"Estimasinya 3.000 orang," kata Andre Prasetyo Utomo selaku Korlap Aksi Aliansi BEM Surabaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News