GenPI.co Jatim - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Timur telah melakukan pemetaan pada beberapa lokasi rawan bencana, sebagai informasi keamanan bagi para pemudik.
Lokasi rawan bencana yang diinformasikan Dinas PU Jawa Timur di antaranya, Jalan rawan banjir di wilayah perbatasan Kota Bojonegoro-Pajeng di Kabupaten Bojonegoro, Pakah-Ponco di Kabupaten Tuban, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan, batas Kabupaten Situbondo dan batas Kota Bondowoso, Jalan Trunojoyo di Kabupaten Ponorogo, Jalan Imam Bonjol, dan Sampang-Omben di Kabupaten Sampang.
Lokasi dengan potensi rawan longsor, seperti di wilayah Babat sampai batas Kabupaten Jombang, Jalan Raya Cangar dan Jalan Trunojoyo di Kota Batu, batas Kota Magetan-Cemorosewu Kabupaten Magetan, dan Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati melintas jalan tersebut.
"Dengan letak geografis Jawa Timur yang memiliki banyak pegunungan dan dataran tinggi, terdapat wilayah yang rawan terjadi longsor. Seperti di Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Bondowoso dan Situbondo," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (17/4).
Khofifah juga meminta agar lokasi dengan rawan longsor segera lakukan pemasangan rambu.
"Saya juga minta untuk dipasang rambu-rambu peringatan di daerah yang rawan longsor," jelasnya.
Sementara, mantan Menteri Sosial (Mensos) itu menyebut, Jembatan Kutorejo saat ini tak bisa dilalui para pemudik, lantaran kondisinya yang rusak.
Kendati demikian, Dinas PU Bina Marga disebutnya sudah melakukan pemasangan jembatan bailey atau jembatan dengan rangka baja ringan yang bisa dipindah-pindahkan.
Nantinya jembatan itu akan difungsikan sebagai jalur kendaraan bagi para pemudik.
"Pada saat lebaran nanti jembatan bailey sudah bisa dilewati, namun tidak untuk kendaraan berat seperti truk. Kendaraan berat akan diarahkan ke jalan alternatif," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News