GenPI.co Jatim - Hujan deras di Kota Malang pada Jumat (8/4) mengakibatkan plesengan di bibir Sungai Brantas longsor.
Daerah aliran sungai (DAS) Brantas yang mengalami longsor tersebut berada di kawasan Jalan Tapak Siring.
Meningginya debit air menggerus pondasi plengsengan hingga mengalami retakan.
“Puncaknya, longsor terjadi pada Sabtu (16/4) sore. Plengsengan ambrol dengan panjang 4 meter dan tinggi 12 meter,” ucap Kalaksa BPBD Kota Malang Alie Mulyanto kepada GenPI.co Jatim, Senin (18/4).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihaknya masih memantau terus perkembangan plesengan.
"Kami masih memantau kondisi plengsengan yang bisa saja terjadi longsor susulan sebab saat ini cuaca masih hujan," kata dia.
Dia mengungkapkan material longsor menutup sebagian badan sungai.
"Tentu kami akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Saat ini lokasi kejadian sudah kami beri tanda dan kami tutup dengan terpal,” imbuhnya.
Saat ini pihaknya telah melakukan assesment terkait kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tanah longsor dan sumber daya yang terdampak di lokasi bencana.
Tak hanya itu, Alie pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait bencana longsor yang bisa saja terjadi kapanpun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News