WOW! 1285 Pasien di Pasuruan Membutuhkan Cuci Darah

15 April 2021 16:30

Jatim.GenPI.co - Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina menyebutkan, dari hitungan analisis terdapat 1285 pasien di Pasuruan membutuhkan terapi hemodialisa atau cuci darah. 

Sementara alat yang tersedia hanya sekitar 9 unit saja. Sangat jauh dari kebutuhan. 

BACA JUGA: RSUD Tongas Probolinggo Buka Kembali Ruangan Non Covdi-19

Karenanya, baru-baru ini, Arma menyebut telah mengadakan 36 mesin Instalasi Hemodialisis untuk mengakomodasi pasien cuci darah, sehingga tak perlu ke luar kota. 

"Dari pada jauh jauh sampai ke Malang atau Surabaya sehingga butuh biaya yang besar, maka sesuai petunjuk bupati, kami tambahkan jumlah mesin hemodialisa nya," ujarnya mengutip dari website resmi Pemkab Pasuruan, Kamis (15/4). 

Hanya saja, menurut dia, baru sekitar 20 mesin dari 36 yang datang tersebut digunakan. Sebab, belum banyak perawat yang terlatih. 

Sejak pandemi Covid-19 dua rumah sakit milik Pemprov Jatim RSUD Dr Soetomo dan RSSA Malang menyetop dulu pelatihan perawat untuk cuci darah.. 

Arma berharap pelatihan hemodialisa segera dibuka kembali. "Kami berharap tahun ini bisa dibuka, karena petugas medis sudah divaksin semua, sehingga perawat kita semuanya sudah terlatih dan bersertifikat," bebernya. 

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta kepada RSUD Bangil agar segera meningkatkan kapasitas para perawat dengan mengikutisertakan pada pelatihan hemodialisa.

BACA JUGA: RSUD dr. Iskak Tulungagung Bangun Gedung Baru, Fasilitas Lengkap

"Yang pasti, saya berharap dengan penambahan jumlah mesin hemodialisa ini diikuti dengan peningkatan kualitas SDM. Segera mengirimkan para perawat untuk mengikuti pelatihan hemodialisa," kata dia. 

Dengan begitu pelayanan untuk masyarakat Pasuruan bisa terus dimaksimalkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM