GenPI.co Jatim - Pakar Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menyebut, kebijakan Analog Switch Off (ASO) bakal memunculkan efektivitas pada dunia penyiaran.
Hal tersebut dikarenakan, pengalihan tayangan dari analog ke digital bakal memunculkan peluang bisnis yang tergolong besar.
Suko menyebut, dampak yang ditimbulkan salah satunya terserapnya para tenaga kerja.
"Terbukanya kesempatan-kesempatan dalam berbisnis di media akan menciptakan ratusan ribu tenaga kerja, dan juga menghasilkan pajak yang dapat menambah devisa negara," terangnya, Kamis (21/4).
Tak hanya itu saja, kompetisi antara perusahan media bakal mendorong munculnya ragam variasi dan inovasi dari para pelaku perusahaan tv.
Hal tersebut nantinya otomatis akan membawa pengaruh pada kreativitas pada aspek tayangan yang dihadirkan oleh sumber daya manusia (SDM) di masing-masing perusahaan.
"Dengan begitu bisa menghasilkan tayangan-tayangan inovatif," imbuhnya.
Di sisi lain, Suko meminta, pemerintah memberikan solusi atau bantuan bagi stasiun tv yang masih belum siap dengan kebijakan ASO itu.
"Tugas penting bagi pemerintah, adalah agar industri TV Analog sekarang tidak merasa sulit untuk menyesuaikan perpindahan menuju digitalisasi," terangnya.
Kebijakan migrasi tersebut dilakukan secara bertahap oleh pemerintah melalui program ASO, mulai 30 April 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News