Karya Lukis Kaca Warga Malang Sukses Pikat Pelanggan Australia

21 April 2022 23:00

GenPI.co Jatim - Rumah di Jalan Merak Selatan Nomor 7A Sukun Malang terlihat biasa dari luar. Namun, di dalam merupakan bengkel lukis. 

Tatik Simanjuntak sejak lama menekuni melukis dengan media kaca. 

"Tahun 2007, saat mengetahui ada cat transparan saya pun lebih tertarik melukis di media kaca. Sebab, lebih banyak eksplorasi dengan media yang beragam dan lebih mempunyai nilai jual," ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkot Malang. 

BACA JUGA:  BRI Manfaatkan Metaverse untuk Tingkatkan Kemampuan Karyawan

Tatik menamakan usahanya itu Dapoer Seni Tatik Simanjuntak. Produk yang dihasilkan mengambil konsep tradisional dengan mengangkat tema-tema motif batik dan wayang.

Dia mengungkapkan motif batik dan wayang ini harus dilestarikan. Karena itu dirinya mencoba untuk menuangkannya pada usahanya tersebut. 

BACA JUGA:  Batik Karya Desa Simbatan Magetan Cukup Istimewa, Dikenal di Asia

“Saya mengawali usaha glass painting ini dari hobi melukis di media kanvas. Saya pun banyak mengikuti pameran dalam dan luar kota," katanya. 

Dirinya mengungkapkan, ada tiga bagian waktu perjalanan dalam usaha glass painting yang ditekuninya. Mulai 2007 hingga 2021, sudah banyak media kaca yang dilukisnya. 

BACA JUGA:  Komunitas Mafest Gelar Agenda Istimewa Sambut Hari Kartini

Mulai dari botol bekas, toples, gelas dan kaca datar, jadi lebih cenderung ke barang pajang atau dekorasi. 

Sempat pada Tahun 2012 hingga 2018, dia mencoba memadukan unsur kaca dan kayu menjadi barang-barang yang memiliki fungsi, seperti kotak air mineral gelas, kotak tisu, kotak perhiasan dan lain-lain.

“Tahun 2018 terjadi kelangkaan cat yang produk Italia, Prancis, dan Belanda. Puncaknya pada tahun 2019 hampir tidak ada sama sekali, hanya tinggal tiga warna di satu-satunya toko penjual cat kaca, yaitu warna biru tua, hitam dan putih," bebernya. 

Sebelum memproduksi cat sendiri, Tatik memang sempat mengalami kesulitan tersebut. Pada tahun itu, dirinya mengaku tak bisa berproduksi. 

Saat ini Tatik juga banyak memberi pelatihan-pelatihan glass painting pada komunitas-komunitas dengan biaya yang sangat terjangkau. 

“Harapannya dengan pembelajaran dan pelatihan kepada masyarakat akan glass painting bisa dieksplorasi menjadi hobi atau menjadi mata pencaharian yang bisa dikerjakan di rumah untuk menambah income," bebernya. 

Pelanggan Tatik sudah mencapai luar negeri, bahkan sejak Tahun 2017 ada pesanan dari Australia. 

"Selain itu ada beberapa pelanggan yang untuk dijual lagi atau reseller juga kolekdol di mana setelah dikoleksi terus dijual,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM