Momen Khofifah Peluk Kartini Pengemudi Ojol, Mengharukan

22 April 2022 06:30

GenPI.co Jatim - Gedung Negara Grahadi di Surabaya mendadak dipadati pengemudi ojol atau ojek online perempuan. Jumlahnya sekitar 100 orang.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mengumpulkan para pengemudi ojek daring tersebut. Mereka kemudian menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini.

Terlihat juga mantan menteri sosial itu memeluk pengemudi ojek daring.

BACA JUGA:  BRI Group Apresiasi 7.000 Perempuan, Peringati Hari Kartini

"Tentu tak hanya hafal menyanyikannya, tapi juga memaknai semangat perjuangan RA Kartini yang tak pernah menyerah memperjuangkan kaum wanita," ujar Khofifah, Kamis (21/4).

Dia mengatakan, 90 persen ojek daring perempuan merupakan orang tua tunggal atau tak memiliki suami. Mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan sehari-sehari.

BACA JUGA:  Khofifah: Hari Kartini Momentum Wanita Gerakkan Ekonomi, Mantap!

"Kita doakan teman-teman ojek daring perempuan ini sehat, semangat, aktivitas lancar dan selalu terlindungi di manapun berada," ungkapnya.

Khofifah berpesan kepada pengemudi ojek daring perempuan tersebut untuk selalu hati-hati selama berada di jalan, terlebih saat bekerja malam hari.

BACA JUGA:  Keseruan Peringatan Hari Kartini di Kampung KBP Malang

Menariknya, beberapa pengemudi ojek daring perempuan ada yang meneriakkan "Khofifah maju Presiden" saat Gubernur Jatim itu berada di atas panggung.

Usai Khofifah memberikan pesan-pesan, bergantian perwakilan ojek daring perempuan menyampaikan makna perjuangan RA Kartini.

"Kartini adalah pahlawan yang mengajarkan kita bahwa perempuan tak hanya di dapur, tapi bisa bekerja membantu perekonomian keluarga," kata salah seorang pengemudi ojek daring perempuan dari atas panggung.

Pada kesempatan tersebut para pengemudi ojek daring perempuan mendapat zakat produktif senilai Rp500 ribu dan paket sembilan bahan pokok (sembako).

Kehadiran pengemudi ojek daring perempuan ini berlanjut dengan melakukan konvoi motor "Gaspol" dengan mempublikasikan 5 STOP. Di antaranya, stunting, tanpa administrasi kependudukan, kekerasan perempuan, anak dan bullying, pekerja anak dan stop perkawinan anak. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM