GenPI.co Jatim - Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, sejumlah komunitas dan perwakilan mahasiswa memamerkan sampah plastik dari maneken sebagai bentuk sindiran.
Aksi puluhan komunitas dan perwakilan mahasiwa memperingati Hari Bumi berlangsung di Taman Apsari Surabaya, Jumat (21/4) sore.
Muhammad Kholid Basyaiban selaku korlap aksi Hari Bumi menyebut, saset-saset plastik yang dibawa hari ini berasal dari hasil pengumpulan di Surabaya dan sekitarnya.
"Persiapan dua minggu lebih mulai beli maneken hingga mengumpulkan saset dari Surabaya dan Gresik," kata Muhammad Kholid kepada wartawan.
Selain maneken, massa juga menyertakan sejumlah poster yang berisi kritikan terhadap timbunan saset plastik yang ditemukan dari hasil sisir sungai.
"Kalau per 2021 sendiri kita melakukan penelitian dari kegiatan susur sungai kita berhasil mengidentifikasi sekitar 2000 lebih timbunan sampah di sepanjang kali Surabaya dan Porong," jelasnya.
Beberapa poster itu, seperti Kali surabaya tercemar saset dan popok, plastik tak kasat mata bahaya mengancam nyata, tiap hari makan plastik? Kesehatanmu loh gapapa ta?, Sachetmu mencemati sungaiku, oligarksi vs lingkungan.
Dia menambahkan, kontaminasi saset sangat banyak ditemukan di sungai dan laut.
"Kami juga pernah melakukan kegiatan burnaudit di Mangrove Wonorejo Surwbaya, berhasil melist 10 polutan penghasil di muara Kali Surabaya," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News