GenPI.co Jatim - Bayu Airlangga menyatakan mundur dari Partai Demokrat setelah tak terpilih sebagai Ketua Umum.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhono (AHY) menanggapi santai hal itu.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, pernyataan mundurnya menantu Soekarwo atau Pakde Karwo itu merupakan sebuah kewajaran.
"Semua punya haknya lah," kata AHY di Surabaya, Jumat (21/4).
Mundurnya Bayu dari partai berlogo bintang mercy itu usai AHY dan DPP Demokrat lebih menjatuhkan pilihan pada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sebagai nahkoda baru partai di tingkat wilayah provinsi.
Terpilih mantan Bupati Trenggalek sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur dipastikannya sudah sesuai AD/ART.
"Kami sangat demokratis dan semua sudah diatur (melalui AD/ART)," terangnya.
AHY menambahkan, kini Demokrat bakal terus menata langkah untuk mempersiapkan kekuatan bertarung di Pemilu 2024, sekaligus menggerber kerja ke masyarakat.
"Kami terus fokus memberikan solusi kepada masyarakat. Kalau untuk politik kami fokus target di pemilu 2024," terangnya.
Diketahui, Bayu Airlangga menyatakan mundur usai tak terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Bayu pun mengaku kecewa. Selain itu, dia juga merasa terdzalimi atas terbitnya hasil Musda partai di tingkat provinsi.
"Saya memutuskan untuk mundur dari Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu tertulis, Jumat (22/4).
Sementara, melalui Musda Partai Demokrat Jawa Timur pada 20 Januari 2022, Bayu didukung oleh kekuatan 25 DPC. Sedangkan Emil, hanya 13 DPC. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News