Jatim.GenPI.co - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang menyatakan sebanyak 4.805 keluarga terdampak gempa bumi yang mengguncang wiayah tersebut pada Sabtu (10/4).
Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto menjelaskan dari total 4.805 keluarga itu setara dengan 24.025 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Malang.
BACA JUGA: Cek Jadwal Sekolah Tatap Muka di Kota Malang
"Keadaan umum masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi, masih mengalami trauma dan takut. Ada sebanyak 4.805 keluarga terdampak," kata Aprilijanto, di Kabupaten Malang, Kamis (15/4).
Ia menambahkan, berdasarkan data PMI ada 24 orang mengalami luka berat, 14 orang luka ringan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 SR.
Lanjut Aprilijanto, jumlah korban meninggal dunia ada empat orang, lalu 4.805 rumah rusak. Rinciannya 1.144 unit rumah rusak berat, 1.858 rusak sedang dan 1.803 lainnya rusak ringan.
"Sementara untuk warga Kabupaten Malang yang mengungsi, ada sebanyak 320 orang," katanya.
Selain itu, lanjut Aprilijanto, 196 fasilitas umum, yang terdiri dari kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan sekolah mengalami kerusakan, mulai kategori ringan sampai sedang.
Menurut dia, hingga saat ini, banyak tempat tinggal warga terdampak masih dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dihuni.
Sehingga, banyak di antara warga terdampak tersebut untuk sementara waktu tinggal di teras rumah atau pengungsian.
BACA JUGA: 3 Terminal di Jatim Ini Sudah Tersedia GeNose, Cek Tarifnya
Sementara itu, personel PMI Kabupaten Malang di lapangan melakukan pendataan di dua desa, yakni Srimulyo dan Desa Belerejo, di Kecamatan Dampit. Selian itu juga dibuka dapur umum pada dua desa itu.
"Sementara untuk di Posko Markas PMI Kabupaten Malang, kami lakukan pengolahan data yang diterima dari posko lapangan. Kemudian, pendistribusian logisitik dan sinkronisasi data dengan pemangku kepentingan terkait," kata Aprilijanto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News