Hujan Diprediksi Hingga Menjelang Lebaran 2022, Kata BMKG Malang

23 April 2022 22:00

GenPI.co Jatim - Hujan diprediksi terus terjadi hingga menjelang Lebaran 2022, sebagaimana yang terjadi di wilayah Kota Malang yang masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Bahkan, hujan deras yang mengguyur Kota Malang dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak genangan.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut lazim terjadi pada periode transisi musim hujan menuju musim kemarau atau bisa disebut musim pancaroba.

BACA JUGA:  BRImo Tambah Fitur Pusat Bantuan di Aplikasi, Mudahkan Nasabah

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena tersebut akan berlangsung pada periode akhir April hingga awal Mei sehingga patut diwaspadai masyarakat.

“Jadi di masa transisi ini ada beberapa cuaca ekstrem berpotensi muncul. Pertama, hujan dengan intensitas lebat yang kemudian diikuti angin kencang biasanya. Kedua, adalah ada badai Guntur. Hujan biasanya akan terjadi mulai dari siang hari sampai sore hari,” terang Kepala Stasiun Klimatologi Karangploso Anung Suprayitno, saat dikonfirmasi oleh GenPI.co Jatim, Sabtu (24/2)

BACA JUGA:  Pria ini Sungguh Nekat, Curi Mobil Bupati Bojonegoro di Pendopo

Dia menjelaskan, cuaca ekstrem disebabkan adanya pertumbuhan awan kovektif yang masih masif. Sehingga perlu dicermati, ketika pagi hari terasa panas terik, maka siang menjelang sore biasanya hujan ekstrem.

Pihak BMKG Karangplosi mengimbau kepada masyarakat selalu mencari informasi mengenai prediksi cuaca yang sudah tertera di berbagai media.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Malang Buka Penukaran Uang Keliling

“Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap update mengenai informasi cuaca. Bahkan setiap tiga hari ada update mengenai informasi cuaca tiga harian yang bisa diakses di media sosial maupun laman resmi BMKG,” imbuhnya.

Fenomena ini menurutnya masih dialami sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan sebagai salah satu imbas La Nina di tahun 2021. Di antaranya dalam bentuk awal musim hujan yang maju dari perkiraan awal, curah hujan lebih tinggi dari normal, dan akhir musim hujan mundur dari periode normal. Selain itu, karakteristik topografi Malang Raya menurutnya juga memiliki relasi tersendiri.

“Kebetulan Malang punya topografi yang unik. Pegunungan tengah Jawa Timur memang potensi hujannya lebih tinggi dibanding daerah lain,” jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM