Innalillahi, Jurnalis Senior Berpulang

26 April 2022 16:30

GenPI.co Jatim - Kabar duka menyelimuti insan pers. Jurnalis senior Sirikit Syah tutup usia, Senin (26/4).

Sirikit Syah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Haji, Kota Surabaya.

Kabar duka tersebut juga tersebar melalui sosial media. Salah satunya masuk melalui grup whatsapp Wartawan Kota Surabaya

BACA JUGA:  Aji Kota Kediri Pertajam Asah Ketrampilan Jurnalis di Daerah

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un Telah berpulang ke rahmatullah rekan kita Ny.Hernani Sirikit atau Sirikit Syah, Wartawati Senior (Surabaya Post/STIKOSA-AWS), pagi ini, Selasa, 26 April 2022," tulis pesan di grup tersebut.

Dia juga membagikan jadwal pemakaman Sirikit Syah yang akan dilakukan di TPU Sukolilo, Surabaya. Jenazah diberangkatkan pukul.12.00 WIB dari rumah duka: Jl. Rungkut Asri Timur VII/8, Rungkut, Surabaya.

BACA JUGA:  Tugas Jurnalistik Dibedah dalam Seminar Ilkom UPN Veteran Jatim

Berdasarkan keterangan Putra kedua Sirikit Syah, Bintang Putra, ibundanya sempat terserang kanker payudaraan. Namun, berhasil sembuh usai menjalani serangkaian penanganan medis.

Beberapa tahun terkahir, kata dia, kesehatan jurnalis senior itu kembali menurun.

BACA JUGA:  Keren! BRI Peduli Beri Beasiswa Puluhan Jurnalis

"Ada bibit kanker atau tumor di liver. Ada yang baru. Waktu itu ditawarin kemo tetapi Bu Sirikit belum siap karena gak mau kecapekan lagi, karena kemo itu sulit, Bu Sirikit minta jeda," kata Bintang.

Dia menyebut, almarhum kembali menjalani perawatan di rumah sakit. Serangkaian penanganan medis dilakukan.

Kondisi akademisi Stikosa AWS itu menurun. Tubuhnya lemas dan sulit makam, hingga pihak rumah sakit tempatnya dirawat sampai harus memberikan asupan nutrisi melalui infus.

"Tapi dokter bilang ini memang sudah stadium 4," terangnya.

Lebih lanjut, meski begitu, Sirikit tak sampai masuk di ruang ICU. Hanya saja tubuh dalam keadaan lemas.

"Beberapa hari kebelakang lambungnya ga bisa mencerna, nggak punya energi, ngomong berar. Nggak sampau dirawat di ruang ICU," jelasnyam

Bintang mengaku, ketika kondisi ibu membaik, pihak keluarga berencana bakal kembali menawarkan treatmen kemoterapi.

"Yang bisa dilakukan cuma mengurangi rasa sakit sama menunggu Ibu pulih dengan sendirinya dengan harapan kalau pulih bisa kemo ditawarin lagi. Ternyata enggak pulih-pulih, ya mungkin ini yang terbaik," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM