GenPI.co Jatim - Lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya membuat Battery Microalgae Graphene (BMG).
Baterai ini dikaim ramah lingkungan. BMG bisa menggantikan baterai zinc-carbon yang tergolong limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Baterai sel kering yang banyak dijumpai di pasaran memiliki bahan dasar seng-karbon (zinc-carbon)," kata ketua tim mahasiswa ITS Ersyad Dhillullah, Selasa.
BMG menggunakan kombinasi mikroalga (Chlorella Sp.) sebagai elektrolit dan grafena sebagai katoda.
"Dengan digunakannya elektrolit ramah lingkungan, BMG mampu mengurangi jumlah limbah kimia berbahaya," kata Ersyad.
Reaksi osidasi dan katoda grafena menimbulkan listrik yang cukup tinggi
Grafena ini digunakan karena dapat secara efektif meningkatkan pengangkutan elektron dan ion.
Dia menyampaikan, penggunaan grafena memiliki banyak manfaat. Selain meningkatkan sifat kelistrikan baterai, juga memberikan stabilitas kimia yang lebih baik, serta konduktivitas listrik dan kapasitas energi yang lebih tinggi.
Ersyad menyebut inovasi ini hanya membutuhkan dana di awal yang cukup besar. Namun nanti akan tahan lama sehingga lebih ekonomis.
"Dari hasil pengujian kinerja, BMG menunjukkan 26,67 persen lebih kuat dan memiliki kemampuan untuk bertahan 40 persen lebih lama dari baterai zinc-carbon lain yang ada," ujar mahasiswa Departemen Teknik Kimia ini. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News