GenPI.co Jatim - Pasar properti di Kota Surabaya menunjukkan kinerja yang cukup bagus.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, pasar properti mulai membaik setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Secara umum pasar properti berangsur-angsur membaik, keyakinan masyarakat sudah mulai pulih dan kembali melakukan pembelian," ujarnya, Kamis (27/4).
Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development, Tbk, mencatatkan kinerja cukup bagus pada triwulan pertama Tahun 2022.
Penjualan meningkat 61 persen dibanding pencapaian periode sama tahun lalu, dari Rp310 miliar menjadi Rp500 miliar.
Membaiknya kinerja penjualan itu dipicu beberapa faktor, yakni dari segmen perumahan dan kawasan industri. "Sentimen pasar tumbuh positif,” kata Archied.
Dia menyebut, kondisi pasar properti selama tiga bulan pertama tahun 2022 lebih kondusif dibandingkan periode sama tahun lalu.
Permintaan konsumen juga meningkat seiring kebijakan pemerintah yang memberikan insentif.
Segmen pengembangan perumahan masih memberikan kontribusi penjualan yang cukup besar dengan nilai mencapai Rp254 miliar atau 51 persen dari keseluruhan.
Diikuti oleh segmen kawasan industri yang mencatatkan Rp190 miliar (38 persen), sedangkan segmen pengembangan mixed-use & high rise memberikan andil 11 persen dengan nilai penjualan Rp57 miliar.
Sementara itu, berdasarkan lokasi pengembangan, Surabaya masih memberikan kontribusi besar bagi Intiland.
Proyek di Kota Pahlawan memberi kontribusi Rp319 miliar (64 persen), sisanya berasal dari penjualan di Jakarta dan sekitarnya senilai Rp182 miliar (36 persen).
Berbeda dengan kawasan industri, yang masih kontribusi tertinggi di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur, dan Batang Industrial Park, Jawa Tengah.
Keduanya mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 139 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News