GenPI.co Jatim - Gimin, sopir bus antar kota merasa senang mudik diperbolehkan lagi oleh pemerintah, meskipun dia tidak bisa kumpul bersama keluarga untuk merayakan Lebaran.
Rasa senang Gimin cukup wajar, sebab sebagai sopir bus, dia merasakan sendiri bagaimana rasanya larangan mudik saat pandemi covid-19 yang lalu.
Tingginya kasus penularan covid-19 tahun 2021 yang lalu berdampak pada dirinya yang terpaksa berhenti bekerja.
"Gak jalan waktu mudik gak boleh," ujarnya kepada GenPI.co Jatim, Kamis (28/4).
Meski tak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga dan pulang kampung, namun Hari Raya Idulfitri baginya tetap sakral.
Gimin mengaku senang, lantaran bisa kembali beraktivitas di tengah padatnya jam trayek angkutan.
Apa lagi ada program mudik massal dari Pemprov Jawa Timur yang sudah beberapa waktu vakum, imbas pandemi.
"Lebarannya di jalan, aku gak libur ya. Tetapi senang akhirnya mudik kembali ada," jelasnya.
Bus dibawah kemudinya hari ini akan mengantar peserta mudik masal menuju Bumi Reog, Ponorogo.
Tak ada persiapan khusus, terpenting katanya tetap jaga kesehatan saja. Penumpang harus tiba dengan selamat, itu prinsip pria asli Magetan.
Gimin berharap, lampu hijau untuk kegiatan mudik tak hanya berlaku tahun ini saja. Lebaran tahun depan juga harus terlaksana.
"Ya ini (mudik massal) jalan terus. Terus, selain itu ya lebaran tahun depan semoga gak ada larang mudik buat orang-orang," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News