GenPI.co Jatim - BEM Universitas Airlangga (Unair) mengecam keras pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia, pimpinan Eko Pratama itu.
"Jelas BEM Unair mengecam," kata Ketua BEM Unair Yoga Hario Prayogo, Jumat (29/4).
Ketidaksetujuan BEM Unair itu didasari atas penggunaan nama mahasiswa sebagai nama partai.
Padahal, kata dia, merujuk pada kelembaagaan nama mahasiswa berada di dalam naungan institusi pendidikan.
Lanjutnya, mahasiswa seharusnya bersikap netral dan independen atau tidak terlibat dalam lingkungan politik praktis.
Mahasiswa juga harus berada di pihak masyarakat sipil dalam pilar demokrasi. Apa lagi mahasiswa juga tak termasuk dalam tiga lembaga negara, yakni yudikatif, eksekutif, dan legislatif.
"Peran mahasiswa itu bukan berpolitik praktis yang masuk di lembaga kekuasaan," terangnya.
Yoga tak memungkiri, dirinya merasa khawatir jika keberadaan mahasiswa ada di dalam tubuh parlemen bakal membuat mereka masuk ke dalam kontrak politik.
"Kalau mahasiswa masuk parlemen, jatuhnya dukung koalisi dengan siapa sehingga terjerembab dalam kontrak-kontrak politik yang akan mengotori kemurnian gerakan bersama masyatakat," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News