Ledakan Petasan di Kediri, Tim Polda Jatim Ungkap Fakta Baru

30 April 2022 23:00

GenPI.co Jatim - Ledakan petasan di Dusun Balong Cino, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jumat (29/4) pukul 16.30 WIB. 

Satu rumah dilaporkan rusak, dan lima orang menjadi korban dalam ledakan tersebut. Empat orang dirawat di rumah sakit akibat luka bakar, sedangkan satu orang luka ringan.

Tim Gabungan Polda Jawa Timur diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

BACA JUGA:  4 Wanita di Kediri Terbuai Bujuk Rayu Hingga Rugi Rp83 Juta

"Olah TKP di lokasi, kami Tim Gabungan Polda Jatim bersama dengan anggota Labfor (Laboratorium Forensik, red) dibantu INAFIS (Automatic Finger Print Identification System, red). Agenda ini juga diawali sterilisasi dengan rekan Jihandak Brimob," ujar Direktur Reskrimum Polda Kombes Polisi Totok Suharyanto, Sabtu (30/4). 

Totok menjelaskan, saat ini petugas juga tengah mengembangkan asal usul bahan baku peledak. Keterangan sementara dari korban, petasan tersebut dibelinya secara daring. 

BACA JUGA:  Blunder Pria Asal Kediri, Jual Motor di Facebook Berakhir Penjara

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain petasan, karena bertentangan dengan hukum. Petasan juga bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jika nanti muncul kejadian bisa menimbulkan korban.

"Anjuran ini kami imbau kepada warga, karena pada kurun waktu awal puasa sampai sekarang, Polda Jatim dan jajaran telah mengamankan barang bukti kasus ledakan petasan di 34 lokasi, dengan menangkap 54 tersangka, sekaligus 400 kilogram petasan dan hampir seluruhnya sudah dimusnahkan," katanya. 

BACA JUGA:  Jadwal Buka Puasa Hari ini untuk Wilayah Kediri dan Sekitarnya

Kabid Labfor Polri Cabang Surabaya Kombes Polisi Sodiq Pratomo mengungkapkan penyebab bahan baku petasan tersebut sampai meledak. 

Dia menjelaskan, pemicu ledakan petasan ini bersumber dari listrik, yang diketahui dari keberadaan fitting lampu, yang berada di ruang tamu.

"Dari olah TKP, bekas ledakan ini memiliki diameter sekitar 90 centimeter, kedalaman 80 centimeter. Kami menemukan kontainer atau wadah mercon dengan diameter 1 sampai 5 centimeter, bervariasi," katanya.

Tim Labfor juga menemukan ayakan, tempat gulung casing, alat pemadat, bahan belum jadi berupa kalium florat, dan fitting listrik di lokasi. 

"Kemudian, di titik pusat ledakan, juga ditemukan Kalium Florat, sulfur, dan aluminium," katanya.

Pihaknya menambahkan, barang bukti yang tersisa saat ini volumenya tinggal sedikit. Seluruhnya akan dibawa oleh petugas Labfor Polda Jatim. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM