GenPI.co Jatim - Jasa Marga mencatat sebanyak 58 ribu kendaraan masuk Kota Malang via tol mulai Rabu (27/4) hingga Jumat (29/4).
Sementara itu jumlah kendaraan yang keluar dari Kota Malang via tol lebih sedikit, yakni 48 ribu.
Menurut data Jasa Marga, exit tol paling sibuk dia Singosari dengan tiap harinya lebih dari 20 ribu kendaraan keluar masuk melewati gerbang tersebut.
Dua gerbang tol lainnya, Pakis dan Madyopuro angkanya belum mencapai 10 ribu kendaraan.
General Manager Operasi Jasa Marga Pandaan-Malang Indrawan Agustono mengatakan, terjadi tren kenaikan baik kendaraan yang masuk dan keluar Kota Malang selama tiga hari belakang.
"Puncak arus mudik diperkirakan H-1 Lebaran. Prediksinya terjadi tanggal 1 Mei, kalau arus balik tanggal 8," ujarnya pada GenPI.co Jatim saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (30/4).
Untuk mengantisipasi adanya peningkatan kendaraan karena banyak pelancong yang akan berwisata di kawasan Malang Raya sekaligus permulaan arus balik.
Beberapa mekanisme disiapkan untuk kelancaran arus kendaraan, termasuk menggratiskan pengguna jalan tol apabila terjadi kemacetan hingga mencapai satu kilometer.
"Perkirakan kepadatan akan terjadi di Singosari. Kami akan membuka opsi untuk menggratiskan tol, apabila kondisi tol sudah tidak bisa menampung debit kendaaraan yang mengarah ke Malang atau Kota Batu,” ucapnya.
Namun sebelum itu, lanjut Indrawan, ada beberapa skema lain yang dilakukan Polres Malang agar tidak terjadi penumpukan di jalur tol Singosari.
Pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu intas dengan mengalihkan kendaraan ke Gerbang Pakis atau Exit Tol Madyopuro, Kota Malang.
“Kami optimistis kepadatan itu tidak akan sampai terjadi. Kecuali Tol Singosari seperti Tol Cikampek yang tidak ada pilihan exit tol lain. Kalau di Singosari ini ada pilihan di Exit Tol Pakis atau Madyopuro,” terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News