Jatim.GenPI.co - Wali Kota Surabaya turun langsung mengecek simulasi pembelajaran tatap muka di Kota Surabaya, Jumat (16/4).
Uniknya, Eri mencoba menjajal langsung sebagai guru. Mantan kepala badan perencanaan pembangunan kota (Bappeko) itu mengajar siswa siswi SMP negeri maupun swasta di SMP Negeri 1 Surabaya.
BACA JUGA: Cek Jadwal Sekolah Tatap Muka di Kota Malang
Eri mengaku ingin melihat langsung detail persiapan sebelum secara keseluruhan sekolah di Surabaya dibuka lagi.
"Setelah Hari Raya Idul Fitri dilakukan uji coba atau simulasi terlebih dahulu (kembali) untuk SD-SMP se-Surabaya," ujar Eri.
Pemkot Surabaya tak mau tergesa-gesa. Ia akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur Jatim, terkait mekanisme pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Sebelum membuka kembali sekolah tatap muka pada Juli mendatang.
Pastinya uji coba sekolah tatap muka diberlakukan secara bertahap. Pertama kapasitas yang diperbolehkan baru 25 persen terlebih dahulu.
Selain itu, kata dia, pembukaan sekolah tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Mulai masker, mencuci tangan maupun menjaga jarak.
Kemudian, ia ingin memastikan seluruh guru yang masuk sekolah sudah disuntik vaksin. "Kami lakukan terus pemantuan dan evaluasi tiap sepekan seperti apa perkembangannya," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo memastikan mengecek satu persatu sekolahan untuk mengecek standar protokol kesehatan.
"Sekolah itu kita wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen ya. Jadi sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi," kata Supomo.
BACA JUGA: Dulu Bolos Diidamkan, Sekarang Mayoritas Siswa Ingin Sekolah Lagi
Dia juga memastikan izin wali murid sangat penting. Bila orang tua tak mengizinkan boleh mengikuti pembelajaran secara daring. Pihaknya mengaku tetap menyediakan fasilitas pembelajaran dari rumah.
Oleh sebab itu, kata dia, dalam kegiatan ini pun Supomo melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan. Tujuannya, suapaya dari pembukaan sekolah tatap buka benar-benar memiliki kajian yang mendalam. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News