GenPI.co Jatim - Jasa Marga menyebut puncak arus mudik terjadi pada 29 April 2022. Sebanyak 371.165 kendaraan keluar dari Kota Surabaya via tol.
Ratusan ribu pengendara tersebut terekam di dua pintu tol, yakni Warugunung dan Kejapanan Utama.
Jumlah itu naik sebesar 24,78 persen dari arus normal atau sebanyak 297.466 kendaraan.
Tody Satria selaku Marketing and Communication Department Head JTTRD mengatakan, terdapat 155.523 kendaraan meninggalkan Kota Surabaya melalui GT Warunggunung.
"Naik 21,6 persen dari lalu lintas normal sebesar 127.935 kendaraan," kata Tody Satria melalui keterangan tertulis, Minggu (1/5).
Pihaknya menyebut, untuk arus kendaraan yang masuk menuju Surabaya melalui GT Warugunung naik sebesar 18,3 persen atau 164.832 dari arus normal 139.360 kendaraan.
Sementara, di GT Kejapanan Utama tercatat terdapat 215.642 kendaraan yang meninggalkan Surabaya. Jumlah itu naik 27,2 persen.
"Lalu lintas normal (GT Kejapanan Utama, red) sebesar 169.531 kendaraan," terangnya.
Tercatat arus masuk ke Surabaya melalui GT Kejapanan Utama sebesar 200.652 kendaraan.
"Naik 13,2 persen dari lalu lintas normal sebesar 177.323 kendaraan," jelasnya.
Tody menambahkan, kenaikan juga terjadi di GT Singosari. Persentase kendaraan yang keluar dari Malang mencapai 3,9 persen atau 84.215 dari lalu lintas normal yang sebesar 81.079 kendaraan.
"Tercatat sebesar 94.666 kendaraan menuju Malang atau naik 4,3 persen dari lalu lintas normal sebesar 90.785 kendaraan," imbuhnya.
Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diharapkan memperhatikan segela bentuk kesiapan guna menunjang kelancaran selama menjalakan arus mudik.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, patuh protokol kesehatan (prokes), patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan. Kemudian cek lagi kecukupan BBM dan saldo uang elektronik," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News