Ironi Fotografer Keliling KBS, Sepi Saat Libur Lebaran

05 Mei 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Kawasan Kebun Binatang Surabaya (KBS) saat libur Lebaran 2022 menjadi jujukan para wisatawan.

Banyaknya kunjungan wisatawan ke KBS tentu berdampak pada perputaran ekonomi, baik dari KBS sendiri hingga orang-orang yang bekerja disekitar lokasi tersebut.

Penuhnya wisatawan yang berkunjung ke KBS ternyata tidak serta merta berdampak pada pekerja fotografer keliling di sana.

BACA JUGA:  HUT ke-729 Surabaya Bakal Berlangsung Beda, DKKORP Siapkan Konsep

Salah seorang fotografer keliling yang tak mau disebutkan namanya mengaku, memang kunjungan wisatawan ramai tetapi itu tak ada jaminan penghasilannya ikut bertambah.

Saat di temui GenPI.co Jatim, fotografer keliling itu duduk di trotoar dekat pintu keluar KBS. Dia menjelaskan bahwa pada hari itu hanya mendapatkan enam tarikan atau orderan.

BACA JUGA:  Pengunjung Wisata Pasir Putih Situbondo Naik Selama Lebaran

"Ya pengunjung memang ramai tetapi fotonya sepi," ujar pria 29 tahun itu, Rabu (4/5) siang.

Dia menjelaskan, jika ramai tarikan, rata-rata uang yang masuk sebesar Rp200 ribu. Dengan catatan, banyak wisatawan yang menggunakan jasanya.

BACA JUGA:  Ketua PBSI Jatim Bentuk Pengurus, Siap Dikukuhkan

Pendapatan yang masuk itu juga sudah termasuk urusan cetak foto hasil jepretannya.

"Misale 10 keluarga iku ancen oleh akeh, tetapi iku lek wonge nyetak 10 lembar ya lumayan, lek mek loro lembar ya sepi. (misalnya 10 keluarga itu memang banyak, tetapi itu kalau pelanggan nyetak 10 lembar ya lumayan. Kalau cuma dua lembar ya sepi, red)," jelasnya

Dia membandingkan, sebelum masa pandemi cetakan perhari bisa mencapai 50 lembar foto. Namun saat ini penurunan begitu signifikan, sehari hanya masuk 18 lembar.

Itu pun diakuinya sudah bagus ketimbang tak ada sama sekali.

Sistem pendapatannya dari bagi hasil yang diterima. Dia nantinya akan setor terlebih dahulu kepada atasannya.

"Setor dulu ke yang punya usaha, 50 persen ke aku terus separuhnya masuk ke yang punya. Jadi misalnya bosnya dapat Rp100 ribu, aku ya dapet Rp100 ribu," terangnya.

Pria yang sudah profesi sebagai fotografer keliling sejak 2013 ini mengaku tak ada batasan jam kerja.

Jika merasa lelah namun KBS belum tutup, dia bisa lebih dulu menutup jasanya dan pulang.

Pada suasana Hari Raya Idulfitri tahun ini dirinya berharap bisa terus dilimpahi kesehatan, sekaligus orderan yang deras mengalir.

"Semoga sehat, bisa cari rezeki terus itu yang penting. Jangan lupa berdoa pokoknya," ucapnya sembari diiringi senyum. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM