OMG! Dinkes Tulungagung Temukan Takjil Mengandung Boraks

17 April 2021 03:00

Jatim.GenPI.co - Dinas Kesehatan Tulungagung menemukan makanan mengandung formalin dan beberapa jenis berbahaya lainnya dari hasil inspeksi di sejumlah sentra makanan. 

"Kandungan yang ditemukan ada yang berupa zat formalin, boraks, dan rodhamin B," ujar Kasi Perbekalan dan Kefarmasian Dinkes Tulungagung, Masduki.

BACA JUGA: Viral Video Satpol PP Tulungagung Selamatkan Wanita

Pihaknya akan menindaklanjuti dengan mengedukasi pedagang agar tidak menjual produk makanan yang dinyatakan mengandung zat berbahaya.

Sampel makanan takjil dikumpulkan dari sejumlah titik, yakni di Desa Ketanon, Desa Gendingan, Desa Ringinpitu di Kecamatan Kedungwaru. Tepatnya di jalan raya Kelurahan Kepatihan serta Kelurahan Jepun.

Setelah dites cepat menggunakan tester tabung penguji yang kemudian diberi pelarut untuk, hasilnya sejumlah makanan mengandung zat berbahaya bagi tubuh. 

"Itu bahan berbahaya dan tidak boleh ditambahkan dalam makanan,” tegasnya. 

Ia menjelaskan kandungan zat berbahaya ini banyak ditemukan di kerupuk. Produk ini biasanya menggunakan borak dalam campurannya.

Biasaya borak atau yang oleh masyarakat dikenal dengan uyah bleng memang digunakan agar kerupuk lebih renah, gurih dan tahan lama. 

Namun, penggunaan dalam jangka waktu yang lama tidak baik bagi tubuh. 

BACA JUGA: Harga Ayam di Tulungagung Naik, Rp 30 ribu Jadi Rp 40 ribu

“Dampaknya akan menimbulkan efek berbahaya pada tubuh, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ungkapnya. 

Masduki berharap warga lebih selektif dalam memilih bahan pangan dari pedagang takjil ataupun pedagang makanan lain agar tidak salah mengkonsumsi penganan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM