Jatim.GenPI.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim meminta rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) mendata warganya yang terdampak gempa Malang.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Yanuar Rachmadi mengatakan, data ini penting sebagai bagian dari percepatan validasi data.
BACA JUGA: 6 Ribu Rumah di Malang Dilaporkan Rusak Akibat Gempa
"Validasi dengan menempelkan pengumuman di tiap-tiap RT/RW agar warga mengetahui bahwa rumahnya yang terdampak sudah tercatat," ujar Yanuar, Jumat (16/4).
Pihaknya berarap semua data tingkat kerusakan mulai dari ringan, sedang atau berat dietahui dengan baik.
Nantinya, data tersebut untuk dugunakan mengucurkan anggaran perbaikan. Rinciannya kerusakan berat mendapatkan Rp 50 juta, sedang Rp 24 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.
Sedangkan untuk fasilitas umum, rekonstruksi bangunan akan didukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Tapi, kami belum menerima informasi detailnya, stimulan yang diberikan apakah berbentuk uang tunai atau sudah berupa bahan/material untuk membangun rumah," bebernya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa disebutnya telah menyediakan anggaran bantuan kepada warga yang terdampak gempa.
Khusus untuk masjid dan musala yang rusak, Khofifah mengirim terpal, tikar, tenda dan sajadah.
BACA JUGA: PMI Kabupaten Malang: Sebanyak 4.805 keluarga Terdampak Gempa
"Ini opsi untuk umat Islam agar nyaman menjalankan ibadah shalat tarawih," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jatim, total sebanyak 77 tempat ibadah rusak akibat gempa, yakni rusak ringan, sedang hingga berat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News