GenPI.co Jatim - Libur lebaran disambut suka cita oleh Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia/ PPHI Jawa Timur.
Data PPHI Jawa Timur, okupansi hotel meningkat 75-80 persen, khususnya di tempat wisata seperti Malang Raya.
Ketua PPHI Jatim Mochamad Soleh mengatakan, jumlah itu meningkat dibanding lebaran tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut, kata dia, disebabkan pelonggaran aturan perjalanan oleh pemerintah.
"Secara umum kondisi objek wisata maupun akomodasi saat ini sudah lebih baik tetapi masih belum seperti sebelum pandemi. Pengusaha pun berharap situasi Covid-19 tidak meningkat lagi setelah momen liburan berakhir," ujarnya, Kamis (5/5).
Sholeh mengungkapkan, kenaikan kunjungan ini juga terjadi di sejumlah daerah wisata, seperti Bromo, Tretes dan Trawas dengan rata-rata okupansi mencapai 100 persen.
“Untuk Surabaya dan sekitarnya mencatatkan okupansi hotel rata-rata mencapai 70 persen saat libur Lebaran, tetapi mulai 4 Mei turun menjadi 50 persen,” katanya.
Sementara itu, okupansi rata-rata untuk hotel di Pasuruan dan Probolinggo okupansi rata-rata 60 persen. Pascalebaran diperkirakan kembali turun menjadi 30 persen.
Soleh mengimbau, kepada semua pengelola hotel dan tempat wisata untk mengikuti prosedur kesehatan Covid-19, termasuk dengan menerapkan konsep wisata halal atau moslem friendly.
“Obyek wisata di Jatim umumnya sudah menerapkan konsep halal/moslem friendly dengan melengkapi fasilitas ibadah bagi muslim dan menyediakan makanan halal," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News