GenPI.co Jatim - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya belum mendapati adanya laporan pasien penyakit hepatitis akut atau misterius.
Kendati demikian, Dinkes mulai meningkatkan kewasapadaan guna menindaklanjuti terbitnya surat edaran dari pemerintah pusat.
"Surat Edaran itu menindaklanjuti SE Kemenkes RI No HK 02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya telah diterbitkan pada tanggal 27 April 2022," kata Kepada Dinkes Surabaya Nanik Sukristina, Jumat (6/5).
Dia menjelaskan, hepatitis memiliki ciri-ciri awal yang bisa dilihat, seperti demam tinggi atau pyrexia, urin berwarna gelap, feses pucat, warna kulit, putih mata dan membran mukosa berwarna kuning.
Selain itu, juga pruritis atau mengalami gatal pada kulit. Lalu nyeri sendi, mual, munta, nyari pada bagian perut.
"Ciri lain yakni, lesu, dan/ atau hilang nafsu makan dan diare," katanya.
Dia meminta, orang tua yang mendapati gejala-gejala tersebut pada anak segera mebawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Melaporkan ke puskesmas di wilayah tempat tinggal untuk selanjutnya dilakukan investigasi (penelusuran, red) sebagai upaya pencegahan penularan," terangnya.
Masyarakat diimbau agar selalu menerapa pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah awal pencegahan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News