GenPI.co Jatim - Libur labaran menyisakan masalah sampah. Sebanyak 20 ton sampah menumpuk di Alun-Alun Merdeka Kota Malang.
Sampah-sampah tersebut berserekan di beberapa sudut taman. Penyebabnya adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Wahyu Setianti mengakui jika penumpukan sampah sudah terjadi sejak awal Lebaran atau Senin (2/5) lalu.
"Memang lagi suasana lebaran kesadaran masyarakat yang sedang berwisata di Kota Malang berkurang. Akibatnya para pengunjung tak bertanggung jawab itu membuat Alun-Alun Merdeka kotor akibat sampah yang berserakan," katanya pada GenPI.co Jatim, Senin (9/5).
Tak dipungkirinya musim libur Lebaran mengakibatkan volume sampah menjadi meningkat.
Penumpukan sampah juga terjadi di beberapa hotel dan resto yang mengalami lonjakan pengunjung selama sepekan terakhir.
Dia menyebutkan, jumlah peningkatan sampah diperkirakannya mencapai tiga ton per harinya, baik sampah plastik, koran, maupun sampah anorganik lainnya.
Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan dua tahun lalu, seiring kembali longgarnya aktivitas masyarakat.
"Ada peningkatan sampah di sektor penginapan, resto dan pusat perbelanjaan. Disebabkan oleh okupansi penginapan yang cukup tinggi sampah menumpuk sekitar 3 ton. Tetapi untuk rumah tangga tetap stabil normal," imbuhnya.
Dia berharap, masyarakat untuk tetap menumbuhkan kebiasaan baik dalam menanggulangi sampah.
Baik dari sikap membuang sampah pada temptnya hingga kebiasaan untuk memilah sampah dalam upaya mengurani volume sampah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News