GenPI.co Jatim - Kabar duka, Nyai Hajjah Lily Chodijah Wahid, adik kandung Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) wafat pada Senin (9/5) pukul 16.28 WIB di RSCM Jakarta.
Jenazah mendiang disemayamkan di Wes Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pesantren Tebuireng, Jombang yang akan diberangkatkan keluarga pada Selasa (10/5) dari rumah duka pukul 05.00 WIB.
Keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang, sudah mulai menyiapkan titik lokasi pemakaman untuk adik kandung Gus Dur tersebut.
"Ini sudah mulai ada pergerakan, pemilihan lokasi makam," kata Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Abror Rosyidin dikutip dari Antara, Senin (9/5) malam.
Dia mengatakan, lokasi pemilihan makam tetap dari musyawarah keluarga. Setelah dipastikan, nantinya akan dilakukan penggalian makam.
Sesuai rencana, lokasi yang akan digali untuk makam adik Gus Dur itu di depan makan Kiai Maksum Ali, di kompleks area makam yang ada di Pesantren Tebuireng, Jombang.
Azwani, Pengurus Ponpes Tebuireng, Jombang, menambahkan, hingga kini belum ada petunjuk untuk kegiatan tahlilan secara massal. Selain karena santri belum masuk pondok, masih banyak pengurus yang juga belum kembali ke pondok.
"Ini masih belum ada kegiatan tahlilan bersama. Santri juga belum masuk ke pondok, karena baru tanggal 14 Mei nanti masuk," kata dia.
Sebagai informasi, sebelum meninggal dunia, Lily Wahid dikabarkan sempat mengalami stroke.
Lily Wahid meninggalkan tiga orang anak. Suaminya Indrawanto, telah terlebih dahulu meninggal dunia pada 1987.
Lily Wahid lahir di Jombang, 4 Maret 1948. Dia adalah cucu dari K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Mendiang anak kelima dari enam bersaudara. Selain Gus Dur, saudaranya yang juga dikenal sebagai tokoh di Indonesia adalah K.H. Sholahudin Wahid atau Gus Sholah.
Gus Dur dan Gus Sholah sudah terlebih dahulu meninggal dunia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News