Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Melejit, Hamdalah

10 Mei 2022 12:00

GenPI.co Jatim - Ekonomi Jawa Timur mulai pulih. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi tumbuh positif sebesar 5,20 persen pada kuartal I/2022 dibanding periode sama Tahun 2021 atau year on year (yoy).

Dibandingkan dengan kuartal IV/2021 Jatim mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 0,75 persen.

"Artinya pertumbuhan ini menunjukkan ekonomi Jatim semakin membaik dibandingkan kinerja ekonomi sebelumnya," ujar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Senin (9/5).

BACA JUGA:  Manajemen Pasar Turi Optimistis Ekonomi Pedagang Berdenyut Lagi

Pertumbuhan ekonomi ini disumbang dari sektor industri sebesar 2,13 persen, perdagangan 1,24 persen, konstruksi 0,36 persen, Infokom 0,45 persen dan lainnya 1,03 persen.

“Secara year on year, pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 18,79 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri yakni 35,97 persen," katanya.

BACA JUGA:  Komunitas SCN Nilai Ekonomi Kreatif Butuh Peta Alus Bisnis

Sementara itu, kata dia, realisasi APBD juga meningkat terhadap barang dan jasa, yakni 54,19 persen (Yoy), dan belanja pegawai 25,82 persen, serta belanja bantuan sosial turun 27 persen.

Secara kuartal, pertumbuhan tertinggi ada pada sektor usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, yakni 12,40 persen.

BACA JUGA:  Buka Festival Ramadan, Eri Bocorkan Kondisi Ekonomi Surabaya

Sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor yang tumbuh 24,61 persen.

"Ekspor yang meningkat terutama terjadi pada barang seperti perhiasan, tembaga, kayu dan barang dari kayu, serta bahan kimia mendorong pertumbuhan itu," katanya.

Kinerja impor juga sama cukup bagus dari mesin-mesin, besi baja, pupuk, plastik dan barang dari plastik, serta gandum.

Dadang mengungkapkan, faktor lainnya yang juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, yakni sektor pertanian yang meningkat karena dipengaruhi kondisi cuaca kondusif.

"Untuk industri makanan dan minuman juga tercatat meningkat, karena memenuhi permintaan Hari Raya Idulfitri. Perbaikan kinerja industri pengolahan tercermin dari peningkatan produksi penjualan domestik, dan konsumsi listrik industri," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM