GenPI.co Jatim - Rumah potong hewan (RPH) Surabaya mengaku telah melakukan uji coba sampel pada 61 serum, sebagai antisipasi wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).
Sebanyak 61 sampel yang dilakukan RPH Surabaya berasal dari 11 serum sapi dan 50 sampel serum babi.
"Hasilnya negatif untuk seluruh sampel," kata Dirut PD RPH Kota Surabaya Fajar Isnugroho, Selasa (10/5).
Uji sampel serum virus PMK tersebut dilakukan oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya di PD RPH Pegirian, pada 27-28 Januari 2022.
Di samping itu, pihaknya juga melakukan serangkaian pengamanan pada area ternak dan kendaraan pengangkut hewan melalui penyemprotan disinfektan.
RPH Surabaya juga telah memberlakukan pencantumakan dokumen kesehatan atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) pada setiap hewan ternak yang masuk.
Fajar berharap, upaya tersebut bisa meningkatkan bio safety dan bio security di lingkungan RPH.
"Kami berusaha jangan sampai ada sapi yang akan dipotong di RPH terjangkit virus penyakit menular PMK," jelasnya.
Virus PMK yang merebak di empat wilayah di Jawa Timur, yakni Sidoarjo, Lamongan, Gresik, dan Mojokerto telah menjangkit 1.247 ekor sapi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News