RPH Surabaya Tolak Suplai Hewan Ternak dari 4 Wilayah di Jatim

11 Mei 2022 03:00

GenPI.co Jatim - PD rumah potong hewan (RPH) Surabaya memperketat proses masuknya hewan ternak, pasca merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sejumlah daerah di Jawa Timur.

Dirut PD RPH Surabaya Fajar Isnugroho mengatakan, monitoring ketat itu sudah dijalankan sejak Minggu (8/5) malam.

Semua sapi yang masuk langsung dilakukan pemeriksaan oleh para dokter hewan.

BACA JUGA:  Edukasi Kesehatan, Mahasiswa Unair Bentuk Komunitas Care P Mu

Monitoring bakal lebih diperketat kembali, termasuk soal Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Nah untuk malam ini kami akan fokuskan sapi yang masuk mulai jam 11 malam akan diperiksa oleh dokter soal dokumen SKKH-nya," kata Fajar, Selasa (10/5).

BACA JUGA:  RPH Surabaya Uji Sampel 61 Hewan Ternak, Antisipasi PMK

Setelah dinyatakan lolos, sapi yang masuk bakal menjalani skrining sebelum nantinya diistirahtkan menunggu proses pemotongan.

"Prinsipnya RPH Surabaya melakukan tindakan pencegahan terhadap masuknya wabah PMK di lingkungan RPH," terangnya.

BACA JUGA:  Lily Wahid Adik Gus Dur Dimakamkan di Ponpes Tebuireng

Dia berharap, pengetatan keamanan pada hewan yang masuk ini bisa mencegah hadirnya wabah PMK di Kota Pahlawan.

RPH Surabaya juga sementara waktu menolak suplai hewan ternak dari empat wilayah di Jawa Timur yang sebelumnya sudah terjangkit virus PMK, yakni Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Lamongan.

"Kami dengan tegas sementara menolak hewan dari 4 wilayah yang terjangkit dengan PMK tersebut," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM