GenPI.co Jatim - Mudik lebaran dan kenaikan harga kebutuhan pokok picu inflasi di Kota Malang pada Bulan April.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat, inflasi pada April mencapai 1,44 persen.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, transportasi umum menjadi penyumbang tertinggi inflasi yang persentase mencapai 4,24 persen.
Disusul kebutuhan bahan pokok diurutan kedua. “Penyumbang inflasi kedua adalah makanan, minuman dan tembakau dengan nilai 2,53 persen,” kata Erny kepada GenPI.co Jatim, (12/5).
PIhaknya juga mencatat, ada 10 komoditas utama penyumbang inflasi pada April. Di antaranya minyak goreng yang mengalami kenaikan harga sebesar 35,26 persen, bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan harga 5,85 persen.
Selanjutnya, daging sapi yang naik 7,41 persen, dan kue kering berminyak 10,67 persen.
Kenaikan harga ini, menurut Erny, disebabkan karena banyak masyarakat yang mulai mencari bahan pokok untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.
“Daging ayam ras mengalami kenaikan 4,4 persen, ayam hidup naik 16,05 persen serta nasi dengan lauk naik 2,39 persen,” imbuhnya.
Pun demikian, ada sejumlah barang yang menyumbang deflasi, yakni cabai rawit, bawang merah, cabai merah besar, tomat, wortel dan brokoli mengalami penurunan.
“Beras, ikan tuna dan bandeng juga memiliki andil untuk penyumbang deflasi Kota Malang,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News