Peternak Jangan Datangkan Sapi dari Luar Kota Malang Dulu

14 Mei 2022 01:00

GenPI.co Jatim - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang meminta kepada para peternak dan jagal hewan agar tak mendatangkan sapi dari luar daerah.

Menyusul temuan sapi terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di kota tersebut.

Tiga ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Tunas dilaporkan terkena penyakit PMK. Bahkan, satu di antaranya mati.

BACA JUGA:  Wabah PMK di Jatim, Peternak Sapi Membuat Ramuan Khusus

Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, drh Anton Pramujiono mengimbau para jagal tidak mendatangkan sapi dari luar daerah, terutama yang suspek PMK.

"Kami lakukan sosialisasi kepada para jagal agar tidak mendatangkan sapi dari luar daerah, seperti daerah yang terjangkit wabah," ujarnya saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Jumat (13/5).

BACA JUGA:  Sapi di Mojokerto Sembuh Wabah PMK, Jumlahnya Meningkat

Ada tiga daerah yang terjangkit PMK, yakni Mojokerto, Gresik, Lamongan dan Sidoarjo

Selain itu, pihak RPH juga diminta untuk memperketat sapi-sapi yang masuk.

BACA JUGA:  Gawat, Satu Ekor Sapi di Kota Malang Mati Terinfeksi PMK

Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada orang-orang RPH, alat potong hingga kendaraan.

Anton menjelaskan soal jaminan keamanan mengkonsumsi daging sapi di tengah wabah PMK yang menyerang wilayah Jawa Timur.

Menurutnya, PMK ini bukan zoonosis atau tidak menular dari hewan ke manusia.

Namun, demikian dia mengimbau masyarajat jika memasak daging sebisa mungkin harus sampai mendidih atau benar-benar matang. Minal dalam kondisi mendidih pada suhu 70 derajat Celcius lamanya sampai 30 menitan.

Diketahui hingga saat ini dari hasil surveilans di 4 Kecamatan Kota Malang belum ditemukan wabah PMK yang menjangkit hewan-hewan ternak warga.

Wabah tersebut hanya baru ditemui di RPH yang kini sampel dari ketiga sapi tersebut telah dibawa ke Lab Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami pastikan dan imbau kepada masyarakat bahwa daging yang terinfeksi atau suspek itu masih aman untuk dikonsumsi," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM