GenPI.co Jatim - Kawanan ubur-ubur menyerbu pantai di Probolinggo. Kemunculan biota laut ini tak biasa.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono meminta masyarakat untuk berhati-hati.
Kulit bisa merasakan sensasi gatak bila tersentuh ubur-ubur tersebut.
Hari mengungkapkan, kemunculan ubur-ubur tersebut di luar jadwal yang biasanya.
"Itu sebenarnya tidak biasanya karena puncak kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi sekitar Oktober dan November, namun sejak April kemarin sudah muncul," ujarnya, Sabtu (14/5).
Biasanya, kata dia, ubur-ubur muncul di kawasan pantai saat ada perubahan suhu air laut dan musim.
"Jenis ubur-ubur yang biasa muncul di perairan Kabupaten Probolinggo sangat beragam, mulai dari yang warnanya kemerah-merahan, kebiru-biruan, dan keputih-putihan. Rata-rata muncul di tepian perairan, pantai," bebernya.
Selain itu, kedatangan ubur-ubur di wilayah perairan Probolinggo diikuti oleh kemunculan hiu tutul.
"Posisi hiu tutul saat ini berada di utara perairan Pajarakan, namun jumlahnya tidak banyak dan akan bergerak ke arah timur," katanya.
Terlepas dari kemunculan ubur-ubur yang memenuhi pesisir Probolinggo, Hari mengungkapkan bahwa hewan tersebut merupakan salah satu komoditas perikanan.
"Ubur-ubur ini kadar air dan kolagennya tinggi sekali. Kolagen merupakan sejenis protein yang berperan penting dalam struktur jaringan, termasuk tendon, kulit, dan tulang. Namun, karena beracun, maka harus diolah dulu," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News