GenPI.co Jatim - Tren fesyen selalu berkembang. Butuh inovasi brilian agar usaha tak stagnan. Tikno Wirayudho pemilik brand Batek TW membagikan kiat sukses terjun di dunia fesyen.
Sarannya masyarakat yang baru memulai bisnis disarankan untuk kreatif dalam berinovasi. Butuh ide-ide menarik untuk merancang busana.
Dia mengatakan, bisnis fesyen sangat menjanjikan. Namun, semuanya harus berjalan secara tertata.
Tikno menyaran untuk rutin menghadirkan tema-tema menarik pada setiap koleksi yang diluncurkan.
"Teman-teman yang mau menggeluti bisnis fesyen jangan pernah takut gagal, tetap berusaha, dan berinovasi," kata Tikno kepada GenPI.co Jatim, Minggu (15/5).
Dirinya juga menyarakan kepada setiap pebisnis baru agar memprioritaskan bahan-bahan busan dari kain batik.
Selain punya citra yang mendunia, keberadaan batik juga perlu dipertahankan.
"Kalau bukan masyarakat, ya siapa lagi yang melestarikan? Jadi, (pengusaha fashion, red) harus peduli dengan menggunakan unsur-unsur tradisional," jelasnya.
Tikno telah memulai bisnis fesyen dengan mendirikan brand Batek TW sejak 2013.
Kini, kerja kerasnya berbuah beberapa outlet di beberapa mal, seperti Tunjungan Plaza, Ciputra World, Landmark Surabaya, MOI Jakarta, dan sejumlah hotel.
Brand dari Batek TW punya harga variatif, mulai dari Rp400 ribu hingga Rp3 juta. Semuanya tergantung pada bahan-bahan kain yang digunakan.
"Kalau batik tulis paling rendah 400. Kebanyakan saya menggunakan batik Jawa Timur," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News