GenPI.co Jatim - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang mengonfirmasi tiga sapi yang berada di Rumah Potong Hewan (RPH) Gadang positif terinfeksi penyakit kuku dan mulut/PMK.
Kepala Bidang Peternakan Dispangtan Kota Malang drh Anton Pramujiono mengatakan, ketiga sapi tersebut sudah dipastikan tertular PMK. Menyusul hasil uji sampel yang sudah dikirim ke Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
"Benar. Hasil laboratorium menyatakan ketiga sapi itu positif terjangkit PMK. Satu mati dan dua sisanya sudah kami lakukan pemotongan untuk memutus rantai penyebaran," ucap drh Anton pada GenPI.co Jatim, Senin (16/5).
Dia mengungkapkan, ketiga sapi tersebut juga telah dikubur sesusai dengan protokol. Anton memastikan, daging dua sapi yang menjadi suspek sudah dipastikan aman dan layak untuk dikonsumsi.
Pun demikian, Anton mengimbau untuk tetap menerapkan tata cara memasak daging yang baik dan benar.
"Yang penting memasak daging sebisa mungkin harus benar-benar matang. Jadi kami pastikan dan imbau masyarakat bahwa daging yang terinfeksi atau suspek masih aman dikonsumsi," ungkapnya
Sejauh ini, pihaknya sudah menggencarkan surveilans ke empat kecamatan untuk mencari tahu apakah masih ada sapi yang terpapar PMK.
Bukan hanya itu, dia juga meminta kepada para peternak untuk tak mendatangkan hewan ternak dari luar Kota, khususnya di daerah wabah PMK seperti Mojokerto, Lumajang hingga Gresik.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi. Sementara jangan datangkan sapi dari luar kota terlebih dahulu," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News