Umat Buddha Kota Malang Kembali Peringati Hari Raya Waisak

16 Mei 2022 20:00

GenPI.co Jatim - Umat Buddha di Kota Malang kembali melakukan ibadah memperingati Hari Raya Waisak, Senin (16/5).

Sebanyak 50 kepala keluarga khidmat mengikuti ibadah yang dilakukan di Vihara Vajra Bumi Kertanegara.

Peringatan Hari Raya Waisak tahun ini mengusung tema moderasi beragama lintas agama.

BACA JUGA:  Wabah PMK Terdeteksi, Penjualan Daging di Kota Malang Merosot

Tema tersebut dipilih untuk membina kerukunan dan juga saling menghormati sesama umat beragama.

Prosesi sembahyangan dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Umat melakukan doa bersama, perenungan sebagai bentuk mencapai penerangan sempurna, dan mencapai kebuddhaan kepada pangeran Siddharta Gautama.

BACA JUGA:  Peternak di Kota Malang Punya Cara Khusus Agar Sapi Tak Kena PMK

Selanjutnya, bertepatan detik-detik Waisak pukul 11.13 WIB melakukan meditasi perenungan. Setelah itu, mengelilingi Arca Sang Buddha sebanyak 3 kali sebagai tanda penghormatan.

“Dalam prosesi sembahyangan yang sudah dilaksanakan ini berjalan dengan lancar, khusyu, dan khidmat. Sebagian umat mengartikan mengelilingi arca itu sebagai meditasi berjalan juga," ujar salah satu umat Hadi Prinanto pada GenPI.co Jatim usai lakukan sembahyangan, Senin (16/5).

BACA JUGA:  Duh, 3 Sapi di RPH Gadang Malang Terkonfirmasi PMK

Dia mengatakan, prosesi mengeliingi arca dilakkan searah jarum jam. "Jadi Arca Sang Buddha ada di sebelah kanan kita,” katanya.

Hadi menjelaskan, ada tiga peristiwa penting dalam peristiwa Tri Suci Waisak.

Ketiga peristiwa tersebut, yakni memperingati kelahiran pangeran Sidharta, mencapai penerangan sempurna, dan pariwigana atau wafatnya sang Buddha.

“Penerangan sempurna ini maksudnya semangat mereka itu yang patut kita renungi dan setelah sang Buddha wafat, beliau berpesan bahwa yang menjadi guru adalah Dhamm dan Vinaya,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM