GenPI.co Jatim - Pemkab Banyuwangi memberikan program bedah rumah kepada ribuan warga selama 2022.
Sebanyak 1.500 rumah tidak layak huni (RTLH) akan direnovasi tahun ini.
"Sejak 2015, Festival Bedah Rumah rutin digelar untuk bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (15/5).
Dia menjelaskan, dana dari program renovasi rumah tersebut ditanggug secara keroyokan.
"Ini kolaborasi dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintah desa, Baznas, dunia usaha, BUMDesma eks-PNPM, dan gotong royong berbagai pihak lainnya," katanya.
Bedah rumah ini merupakan bagia dari upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Program ini dirancang menggunakan skema padat karya dan gotong royong, sehingga bisa menggerakkan ekonomi warga.
"Program ini jangan sekadar menyediakan rumah layak huni, namun juga harus diperhatikan sanitasi, sirkulasi udara, dan penyediaan air bersihnya," bebernya,
Ipuk berharap kepala desa mendata warganya yang memang layak menerima program renovasi rumah tersebut.
"Jika ada tetangga yang rumahnya sudah tidak layak huni, mohon segera laporkan kepada desa atau kecamatan," tutur Ipuk.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banyuwangi Kusyadi menambhakn, program ini tersebar di 166 desa dan 3 kelurahan se-Banyuwangi.
Dia menyebut, pada program ini dianggarkan Rp10 juta hingga Rp20 juta untuk satu rumah, tergantung tingkat kerusakan rumah.
Saroji (75), warga yang menerima program bedah rumah mengaku senang.
"Terima kasih semuanya telah membantu memperbaiki rumah kami," kata Saroji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News