GenPI.co Jatim - Pengusaha Kedai Kopi Kosim, Gautama Sastra Waskita berhasil kesuksesan di usia muda.
Namun nyatanya, untuk meraih kesuksesan itu Tama, panggilannya mengaku tidak diraih dengan mudah, perlu perjuangan.
"Terlebih keluarga saya itu banyak yang berkutat di sekitar pemerintahan. Kebanyakan pegawai negeri," katanya dikutip dari YouTube pecah telur yang diunggah pada 12 Agustus 2021.
Tama menjelaskan, berada di lingkungan pegawai pemerintahan dan ASN, berat baginya untuk memutuskan menjadi seorang pengusaha.
"Saya mendapatkan banyak penolakan dan butuh waktu yang cukup lama untuk meyakinkan keluarga, terutama almarhum ayah dan ibu," lanjutnya.
Tama melanjutkan, sebelum meraih kesuksesan membuka kedai kopi Kosim, sejumlah usaha lain pernah dicobanya.
"Saya mulai membuka usaha bubur ayam, susu kedelai, nasi padang. Ternyata memang betul, doa kedua orangtua itu berpengaruh bagi berjalannya suatu usaha," ungkapnya.
"Saya minta doa. Waktu itu bulan Ramadan. Saya minta doa supaya kedai kopi saya menjadi sukses," bebernya.
Secara perlahan, usaha kedai kopi Kosim yang dirintisnya mulai banyak dilirik pelanggan.
"Ketika itu saya meminta doa supaya kedai kopi menjadi market leader di Tulungagung, karena waktu itu kami sempat banyak kendala sih dan awalnya kami berdiri. Alhamdulillah kami bisa melewati dengan baik," urainya.
Belajar dari pengalaman, Tama banyak belajar dari berbagai macam usaha yang sudah banyak dijalankan sebelumnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News